PAPUA | Noken adalah salah satu hasil karya tradisional yang diwariskan sejak zaman nenek moyang secara turun-temurun hingga saat ini. Noken merupakan gambaran identitas yang melekat pada masyarakat Papua.
Hal ini yang di lakukan oleh anggota Satgas Yoinf Raider 301/PKS Posramil Tinggi Nambut bersama masayarakat pedalaman Papua belajar membuat Noken yang terbuat dari benang rajutan yang bertempat di Kp. Distrik Tinggi Nambut Kab. Puncak Jaya Papua. Senin (06/06/2022).
Dansatgas Yonif Raider 301/PKS Letkol Inf Mohammad Syaifuddin Fanany, S.H., M.I.P mengatakan, "Noken ini dipakai sebagai tempat untuk membawa barang-barang hasil bumi yang sering kita lihat, biasanya digunakan oleh Ibu-ibu dan Anak-anak dengan cara disangkutkan di kepala. Peluang ini sangat bermanfaat untuk kita pelajari dalam mengetahui proses pembuatannya, disatu sisi kita tetap melestarikan serta memperkenalkan salah satu tradisi budaya kearifan lokal daerah yang ada di wilayah Puncak Jaya Papua, disisi lain juga anggota kami mendapatkan pengetahuan yang baru, serta lebih menjalin hubungan baik, keakraban khususnya kepada Masyarakat Papua. Salah satu symbol dan ciri khas dalam pembuatan Noken ini diperlukan keahlian khusus dalam menganyam dan merangkai benang sehingga menjadi barang berkualitas. Seperti lazimnya dengan kerajinan Tradisional yang lain, Noken dibuat berbagai macam Jenis dan bentuk ada yang berupa tas kantong, taplak meja, pembungkus korek api atau pernak-pernik lainnya, yang pada umumnya di gunakan sehari-hari oleh masyarakat Papua.
“Selain kegiatan ini dilakukan bertujuan menjalin silaturahmi dan menambah keakraban kepada masyarakat binaanya. Dalam kegiatan ini tampak suasana kekeluargaan yang erat antara masyarakat dan anggota Posramil Tinggi Nambut, dimana masyarakat merasa senang mengajarkan salah satu ciri khas budaya Papua kepada anggota Satgas Yonif Raider 301/PKS," Ungkap Dansatgas.
Pada kesempatan ini Danposramil Tinggi Nambut Kapten Inf Hendi Solehman Sambuaga mengungkapkan, "Kami sangat bersyukur disela-sela waktu yang ada kami di berikan kesempatan untuk mengetahui proses pembuatan Noken, walaupun membutuhkan keahlian khusus dan akan kami ingat salah satu ciri Khas Papua ini untuk kami kembangkan di tanah Jawa. "kami sangat berterima kasih kepada Ibu-ibu dan anak-anak yang telah meluangkan waktu untuk kami.“ Pungkasnya.
"Sementara itu Ibu Dera Wenda 45 tahun yang merupakan masyarakat Kp. Tinggi Nambut menyampaikan rasa senang atas antusias Bapak-bapak TNI mau belajar kearifan lokal budaya Papua." Ungkapnya.
0 Komentar