SUMBAR | Lisda Hendrajoni selaku Anggota Komisi VIII DPR RI dari Partai NasDem, mendorong Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) untuk mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji 2025 secara lebih optimal.
Seluruh aspek teknis dan logistik harus direncanakan dengan matang agar tidak terjadi kesalahan seperti yang pernah terjadi di masa lalu.
“Persiapan menyeluruh sangat penting, terutama menyangkut sarana dan prasarana, transportasi, serta distribusi perlengkapan seperti baju dan koper. Semua itu harus menjadi perhatian serius dan dievaluasi dengan cermat,” ujar Lisda dalam rapat kerja bersama Kemenag, di Gedung DPR RI, Senayan, Jumat (19/4).
Dengan tegas Lisda menjelaskan bahwa perbaikan sistem akan berdampak langsung terhadap tingkat kepuasan jamaah haji Indonesia.
Lisda menyampaikan bahwa angka kepuasan jamaah haji pada 2024 mengalami peningkatan signifikan.
Namun, ia mengingatkan agar hal tersebut tidak membuat Kemenag cepat berpuas diri. Justru, keberhasilan itu harus menjadi pemicu untuk menghadirkan layanan yang lebih baik di tahun berikutnya.
Selain itu, Lisda juga menyoroti penurunan biaya perjalanan haji yang kini menjadi Rp89.410.258 dari sebelumnya Rp93.410.286 pada tahun 2024.
Walaupun penurunan tidak terlalu besar, menurutnya hal ini sudah cukup membantu meringankan beban jamaah.
Kemudian, politisi asal Sumatra Barat tersebut berharap kehadiran menteri agama yang baru dapat membawa semangat dan energi baru dalam memperbaiki tata kelola haji. Menyambut rencana efektifnya
Badan Penyelenggara Haji (BPH) yang akan dimulai pada tahun 2026, Lisda menegaskan pentingnya kesiapan lembaga baru itu agar tidak memulai dari nol, Tutupnya.
0 Komentar